
Angkatan bersenjata Ukraina telah merilis sebuah video yang mereka katakan menunjukkan pasukan mereka melawan serangan dari kelompok tentara bayaran Wagner yang didukung Moskow di Bakhmut.
Dinas Perbatasan Negara Ukraina merilis sebuah klip yang dikatakan tentara menargetkan tentara bayaran dengan peluncur granat di tengah pertempuran sengit di kota Donetsk. Rekaman itu tidak bertanggal dan belum diverifikasi secara independen.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara Ukraina telah “berhasil memukul mundur serangan itu dan memaksa musuh mundur dengan kerugian” dan “mengirim orang Wagner ke neraka dengan api,” menurut sebuah terjemahan.
Gambar Aris Messinis/Getty
Klip tersebut juga dibawakan oleh Ukrainska Pravda, yang mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan pertempuran jalanan yang sedang berlangsung di kota tersebut. “Video yang dirilis hari ini menunjukkan betapa murah hati penjaga perbatasan menembakkan granat berpeluncur roket ke tentara bayaran Rusia,” lapor kantor berita Ukraina. Tentara bayaran Grup Wagner memelopori perjuangan Moskow untuk kota itu.
Oleksandr Syrskyi, komandan Angkatan Darat Ukraina, menulis di saluran media sosial Telegramnya pada hari Kamis bahwa pasukannya bersiap untuk “mengambil keuntungan” dari kerugian besar yang dihadapi pasukan Rusia dalam pertempuran untuk kota tersebut.
“Agresor tidak putus asa untuk mengambil Bakhmut dengan cara apa pun, meski kehilangan tenaga dan peralatan,” tulisnya.
Komentarnya mengikuti penilaian pejabat pertahanan Inggris pada hari sebelumnya yang mengatakan ada “kemungkinan realistis” pasukan Rusia kehilangan momentum di kota, sebagian karena beberapa unit Rusia telah dipindahkan ke sektor lain.
Pertempuran berlanjut di sekitar pusat kota dan pasukan Ukraina rentan di utara dan selatan, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Rabu.
Sementara itu, Institute for the Study of War mengatakan kecepatan operasi Rusia di sekitar Bakhmut “tampaknya melambat” di tengah laporan bahwa pasukan Rusia mungkin mencoba melancarkan serangan “ke arah lain.”
Think tank AS mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya percaya kemajuan Rusia “dapat mendorong pasukan Ukraina untuk mundur dari Bakhmut dan/atau Avdiivka meskipun tampaknya tidak ada kemungkinan saat ini.” Minggu berita telah mengirim email ke kementerian pertahanan Rusia untuk memberikan komentar.
Grup Wagner dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, yang mengkritik kementerian pertahanan Rusia karena tidak menyediakan cukup amunisi untuk pasukannya, ribuan di antaranya telah direkrut dari penjara.
Prigozhin menolak laporan Bloomberg yang mengklaim bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan perang di Ukraina untuk fokus pada operasi kelompoknya di Afrika. “Selama negara kami membutuhkan kami, kami berperang di wilayah Ukraina,” katanya dalam sebuah pernyataan, Kamis.